“Man Jadda Wajada”... siapa yang bersungguh-sungguh pasti
akan berhasil.. khususnya berhasil dalam mencapai tujuan ketempat yang dituju..
dan sepertinya nih kalimat emang cocok untuk menggambarkan #NekadTraveler yang
saya jalani bersama tiga gadis pemberani, yakni Wulan, Lutfi, dan Anggun. Disini
ceritanya saya bak seorang kesatria yang menjaga para putri-putri dari incaran
para penjahat (atau malah sebaliknya mereka yang menjaga saya hahaha (-_-")) dalam
perjalanan dari kerajaan Palembang menuju kesultanan Medan.. #Oalaah..
Behind Story
Cerita bermula ketika rekan pers mahasiswa dari Universitas Negeri Medan yakni LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Kreatif Unimed akan mengadakan PJTLN (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional), yang tentunya akan berlangsung di Medan pada bulan Mei 2013. Oleh karena itu, kami dari LPM Media Sriwijaya Fakultas Hukum Unsri mengirim utusan untuk mengikuti pelatihan tersebut.. dan singkat cerita terpilihlah 4 gadis pemberani #eeeh (--")v 3 gadis pemberani dan 1 kesatria tampan nan memukau #plaaak.. *sadar ayo sadaaaar*...
Karena kami merupakan untusan dari LPM Media Sriwijaya yang mana merupakan Badan Otonom dari Kampus Fakultas Hukum Unsri, jadi harus mendapatkan restu fakultas dulu deh, dan harus mengajukan proposal pengajuan dana (namanya juga usaha hehehe (._.”)v), biar ada asupan dana untuk perjalanan ke Medan.. namun dalam cerita ini.. dikisahkan diawal sangatlah pahit, kenapa?.. karena kami mengajukan dana untuk 4 orang, namun yang terkucur dananya hanya untuk 2 orang, dan itupun dananya seadanya (loh kok malah curcol (‾0‾")).. jadi.. Baiklah.. dengan dana terbatas ini kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk perjalanan dinas kita menuju Medan dan mengharumkan nama pers kampus Fakultas Hukum Unsri. #okesip.
Behind Story
Cerita bermula ketika rekan pers mahasiswa dari Universitas Negeri Medan yakni LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) Kreatif Unimed akan mengadakan PJTLN (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional), yang tentunya akan berlangsung di Medan pada bulan Mei 2013. Oleh karena itu, kami dari LPM Media Sriwijaya Fakultas Hukum Unsri mengirim utusan untuk mengikuti pelatihan tersebut.. dan singkat cerita terpilihlah 4 gadis pemberani #eeeh (--")v 3 gadis pemberani dan 1 kesatria tampan nan memukau #plaaak.. *sadar ayo sadaaaar*...
Karena kami merupakan untusan dari LPM Media Sriwijaya yang mana merupakan Badan Otonom dari Kampus Fakultas Hukum Unsri, jadi harus mendapatkan restu fakultas dulu deh, dan harus mengajukan proposal pengajuan dana (namanya juga usaha hehehe (._.”)v), biar ada asupan dana untuk perjalanan ke Medan.. namun dalam cerita ini.. dikisahkan diawal sangatlah pahit, kenapa?.. karena kami mengajukan dana untuk 4 orang, namun yang terkucur dananya hanya untuk 2 orang, dan itupun dananya seadanya (loh kok malah curcol (‾0‾")).. jadi.. Baiklah.. dengan dana terbatas ini kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk perjalanan dinas kita menuju Medan dan mengharumkan nama pers kampus Fakultas Hukum Unsri. #okesip.
#eiiitsss.. namun taklupa pula kami berempat masing-masing sepakat untuk merayu orang tua biar dapat kucuran dana segar, tapi minta dananya untuk keperluan logistik saja kok, gak parah-parah amat menguras dompet orang tua (‾o‾") kan kita mahasiswa yang baik hati dan menjunjung tinggi martabat bangsa dan negara..
Dengan dana terbatas ini, kami berempat sepakat #NekadTraveler dari Palembang menuju Medan melalui jalur darat.. yakni naik bus antar provinsi, yah sekalian menikmati indahnya pemandangan selama perjalanan.. (padahal dana naik pesawat aja kurang teramat sangat kwkwkw)..
On The Way to Medan
Perjalanan ke"Medan" Pertempuran.. #oalaaaah ini adalah perjalan pertama kami membelah pulau sumatera.. perjalanan jalur darat yang kami sendiri gak tau rutenya.. bener-bener nekad... yeeee...!
Oke.. hari keberangkatan pun tiba.. sebelum keberangkatan,
tak lupa siapkan segala keperluan dan juga yang terpenting adalah isi pulsa
secukupnya untuk komunikasi dan juga beli paket internet, karena dalam
perjalanan ini saya pakek BB + Telkomsel, jadi belinya paket BlackBerry
Sosialita deh...
Nampak dari kejauhan telah terlihat Wulan, Lutfi dan Anggun sudah stay di lokasi bus antar provinsi, dan aku datang terlambat hehehe.. namun gak telat-telat amat, karena yang awalnya dijadwalkan bus berangkat pukul 13:00 ternyata diundur satu jam (-_-").. ternyata gak cuma pesawat aja yang pending jam terbangnya, bus antar provinsi juga.. namun akhirnya setelah dalam masa penantian menunggu.. menunggu.. dan menunggu.. akhirnya kami berangkat juga pukul 16:00 (-_-").. oh my god.. *gigit jari*..
Nampak dari kejauhan telah terlihat Wulan, Lutfi dan Anggun sudah stay di lokasi bus antar provinsi, dan aku datang terlambat hehehe.. namun gak telat-telat amat, karena yang awalnya dijadwalkan bus berangkat pukul 13:00 ternyata diundur satu jam (-_-").. ternyata gak cuma pesawat aja yang pending jam terbangnya, bus antar provinsi juga.. namun akhirnya setelah dalam masa penantian menunggu.. menunggu.. dan menunggu.. akhirnya kami berangkat juga pukul 16:00 (-_-").. oh my god.. *gigit jari*..
Here we go..!!! akhirnya perjalanan dimulai.. \('O')/.. kami
memilih duduk sebarisan biar bisa saling menjaga diri, menjaga yang lain, dan
juga menjaga barang bawaan.. intinya serba menjaga deh..
Namun dalam perjalanan jalur darat yang awalnya saya
bayangkan bakalan indah dihiasi pemandangan-pemandangan yang memukau mata,
semua sirna (*_*)... diakibatkan sejauuuh mata memandang, hanya pohon sawit
yang nampak.. hal ini dapat dilihat dimulai memasuki kawasan jambi dan riau..
#oopss.. jangan biarkan hal sepele seperti itu merusak indahnya perjalanan ini dalam kebersamaan. Saya, Lutfi, Wulan dan Anggun mengisi serunya #NekadTraveler ini dengan ngemil coklat, curhat-curhatan, kadang ngelawak di bus (serasa stand up comedy deh), dan yang paling seru sampe akhirnya kami di “eheeem” oleh salah satu penumpang, yakni disaat bus memutarkan lagu India.. kami nyanyi dan sambil nembak judul lagunya serta lagu tersebut soundtrack film apa (^o^)v dan yang paling paham akan hal ini ternyata adalah Anggun... hahaha :D
#oopss.. jangan biarkan hal sepele seperti itu merusak indahnya perjalanan ini dalam kebersamaan. Saya, Lutfi, Wulan dan Anggun mengisi serunya #NekadTraveler ini dengan ngemil coklat, curhat-curhatan, kadang ngelawak di bus (serasa stand up comedy deh), dan yang paling seru sampe akhirnya kami di “eheeem” oleh salah satu penumpang, yakni disaat bus memutarkan lagu India.. kami nyanyi dan sambil nembak judul lagunya serta lagu tersebut soundtrack film apa (^o^)v dan yang paling paham akan hal ini ternyata adalah Anggun... hahaha :D
Terkadang kami saling ngerumpi via chat di grup bbm jika ada salah satu penumpang yang nyeleneh atau ngebahas kejadian selama diperjalanan.. untungnya sinyal Telkomsel gak hilang-hilang :D meskipun sinyalnya gonta-ganti dari 3G, trus ke EDGE, trus ke GPRS, trus tiba-tiba ke 3G lagi.. hehehe.. dapat dimaklumi, soalnya perjalanan kami ini keluar masuk hutan, mendaki gunung, melewati lembah, melewati sungai yang mengalir indah ke samudra.. bersama teman berpetualang.. *kemudian nyanyi bareng* hahaha.. ada-ada saja hal yang menyenangkan kami lakukan di bus dan tak lupa menge-sharenya kedunia media sosial seperti facebook yang menggambarkan perasaan saat itu, twitter yang menjelaskan apa saja yang sedang dilakukan, dan foursquare yang menerangkan lokasi keberandaan kami.. dan semua itu bisa diakses selama perjalanan dengan jaringan telkomsel..
Medan.. aku datang..!
Tidak terasa sudah 3 hari 2 malam kami telah melawati
beberapa provinsi di pulau Sumatera dan akhirnya sampe di Medan.. yuhuuu.. We’re
comiiing...! pada saat itu subuh dan tempat pemberhentian kami di Gang Dame,
dan alhamdulillah kami dijemput salah satu Kru Kreatif Unimed.. kami pun
beristirahat sejenak dirumah...
Pada saat lepas sepatu, kami terkejut melihat perubahan drastis pada kaki kami, khususnya kakiku yang membengkak akibat kelamaan duduk dan juga kelamaan makek sepatu.. akan tetapi itu malah menjadi bahan kami untuk ajang menyombongkan diri kwkwkw.. kaki-kaki kami yang bengkak malah kami foto dan dishare di twitter dan grup bbm.. dan mendapatkan berbagai respon hahaha..
Ketika saya selesai mandi, kulihat para gadis petualang sudah sangat lelah dan akhirnya mereka ketiduran dikamar, sedangkan aku tidur disofa saja hehehe.. #eeiittsss.. abadikan dulu moment seperti ini.. snap.. snap.. snap... inilah mereka :D.. uuuwww putri-putri tidur yang polos dan lucu..
Pada saat lepas sepatu, kami terkejut melihat perubahan drastis pada kaki kami, khususnya kakiku yang membengkak akibat kelamaan duduk dan juga kelamaan makek sepatu.. akan tetapi itu malah menjadi bahan kami untuk ajang menyombongkan diri kwkwkw.. kaki-kaki kami yang bengkak malah kami foto dan dishare di twitter dan grup bbm.. dan mendapatkan berbagai respon hahaha..
Ketika saya selesai mandi, kulihat para gadis petualang sudah sangat lelah dan akhirnya mereka ketiduran dikamar, sedangkan aku tidur disofa saja hehehe.. #eeiittsss.. abadikan dulu moment seperti ini.. snap.. snap.. snap... inilah mereka :D.. uuuwww putri-putri tidur yang polos dan lucu..
Tapi itu semua sudah terbayarkan dengan kami berempat sampai
selamat di Medan.. dan saatnya mengikuti pelatihan mengenai sejarah selama 3
hari... setelah usai mengikuti
pelatihan, ternyata selama pelatihan itu ada penilaiannya, Saya dan Wulan
mendapatkan predikat cowok dan cewek terheboh selama pelatihan.. huwoooo.. itu
prestasi yang membanggakan (*_*).. dan Saya juga mendapatkan gelar peserta
tercetar membahana badai tropika di kutub utara (‾_‾")..
Pada saat pelatihan pun kami menjelajahi Medan.. tentunya dengan menaiki angkot biar kerasa perjalannannya.. mulai dari
mengelilingi isi istana Maimun, mengitari masjid Raya Medan dan mencoba kuliner
daerah sekitar, yang bikin nagih itu bakso bakar pedes didepan masjid Raya
Medan.. wenaaak tenaaan..
Di akhir pelatihan.. ternyata ada field trip ke Danau Toba.. asiiiik... tentunya kami belajar sedikit bahasa medan yang tujuannya agar bisa menawar barang.. “Inang.. ini berapa harganya?”, sebuah kalimat yang diucapkan gaya khas medan dengan sedikit penekan di suaranya.. hehehe.. it's time to berburu oleh-oleh..
pada waktu di pulau samosir, kami tidak melewatkan berkunjung ketempat-tempat wisata seperti ke patung tor-tor dan menari bersama, ke museumnya, dan ketempat jual-beli barang khas medan khususnya khas pulau samosir.. dan ternyata kami bertemu dengan orang palembang disana.. tak kami lewatkan kesempatan ini.. karena sesama orang palembang pasti dapat diskooon... hehehe
and.. the end.. hmm.. itulah cerita #NekadTraveler yang kami jalani demi ikut Pelatihan Jurnalistik Tingkat Nasional di Medan. meskipun kami gak tau jalan dan gak kenal bahkan gak ada keluarga di Medan, akan tetapi karena nekad dan berani, akhirnya banyak cerita dan pengalaman yang kami dapatkan dalam perjalanan on the way to Medan.. mulai dapet teman yang seperti keluarga di Medan, dan kenal denga teman-teman rekan pers mahasiswa di seluruh Indonesia. #tamat
#NekadTraveler