ASUS ZENFONE MAX PRO M1 - Smartphone Asik, Game Gesit, Harga Irit.
22.42.00
Nge-Gaming ?... hmm.. Dulu sih gak pernah kepikiran ya untuk
jadiin game sebagai kegiatan “Me Time” atau sekedar “Wasting Time”. Kenapa ?..
alasannya, Pertama: aku orangnya ketika “Me Time” tiba, lebih memilih menjadi
pemalas dirumah, tidur seharian, atau kalo lagi mood bagus tiba, langsung ambil
kertas dan cat air, dengarkan musik favorit dan kemudian melukis. Kedua: dari
aku kecil sampe SMA gak pernah maen ke tempat rental game, maenin game stick
aja aku gak bisa apalagi maenin hati kamu #Eaaa #plak... sekedar informasi
aku hanya bisa memainkan Game bot, anak angkatan 90 pasti tau deh. Dan yang
Ketiga: saat kuliah semester awal, waktu itu sekitar tahun 2010 (waduh ketauan
deh sekarang umur berapa :D hahaha), masih heboh nge-4l4y di Facebook, aku
akhirnya bermain “Ninja Saga” di Facebook karena ajakan temanku, dan ternyata
seru juga, namun hal itu berdampak Positif dan Negatif, Positifnya aku bisa
menilai bahwa diri ini jika fokus dan tekun akan sesuatu maka akan terus
dijalaninya hinggal level tertinggi dengan cara yang jujur #NoCheat dan nambah
teman nge-Gaming, Negatifnya ane sampe lupa waktu gan, dan disinilah dimulai
fase “Ngalong” dan jam tidur menjadi tidak teratur. Hingga tibalah saatnya
Skripsi yang mengalihkan duniaku sejenak dari perGame-an online.
Itu Dulu... Sekarang Tidak... setelah melewati fase
nge-skripsi dan lepas dari status Mahasiswa, hingga sekarang menjadi status
Pekerja. Nge-Gaming telah menjadi pilihan primer dalam hal “Me Time” atau
sekedar “Wasting Time” di Anytime dan Anywhere.. karena bisa merefresh otak dan
melekin mata aku yang lelah karena seharian hampir berurusan dengan world dan
excel, bahkan berkat nge-game ada kebiasaan baru rajin tiap hari buka game di
Hape hanya buat klaim reward harian.
Untuk Hape sendiri aku pakai hape android yang penting bisa
whatsapp, nge-sosmed dan nge-email untuk kebutuhan pekerjaan, namun tetep kekeuh
dijejeli aplikasi game yang terkadang membuat diri ini kesal karena hape
menjadi LoLa alias Loading Lama, bahkan baru maen game sebentar aja hape udah
panas dan baterainya low.. jadi kezel beudh dech (>_<”) kwkwkw..
Sehingga timbulah angan-angan memiliki hape atau bisa dibilang
smartphone idaman, nge-gaming lancar jaya, tetap ngeksis di semua sosial media,
komunikasi lewat whatsapp dan nge-email pekerjaan kantor mulus seperti paha
cherrybelle #oops (“Never Never Want You.. Really Really Like You..” *maaf
masa lalu seorang fanboy*), layar luas, digenggam kokoh karena materialnya
kualitas kece, kamera aduhai buat Beauty Selfie #Oops :D hahaha, daya tahan
lama alias baterainya strong.. dan tentunya harga bersahabat hehehe.. hmm
singkatnya kalo orang Palembang bilang “Kalu pacak hape tuh nak Bagus, nak
Baru, nak Murah, dem itulah”.
Akhirnya... memang kalo rejeki anak soleh itu gak kemana
(kebetulan nama ayah aku memang soleh hehehe), kebetulan dapat undangan
menghadiri acara ASUS ZenFone Max Pro M1 Blogger Gathering pada 08 November
2018 di Batiqa Hotel Palembang, dengan tema “Limitless Gaming”, kami para
blogger dibawa menuju dunia yang diminati oleh para gamers (mungkin ini adalah
takdirku sebagai blogger dan juga gamer ala-ala hehehe). Dan kebetulan aku
beruntung bisa dapetin hape ASUS ZenFone Max Pro M1 horeeeee!!!.
Oh iya.. pada saat itu juga kami semua mendapat kesempatan
menjajal produk paling anyar tahun 2018 punya ASUS yang ditujukan khusus untuk
gaming, yakni Zenfone Max Pro M1, dengan bentang layar 5,99 inci, padahal ukuran
bodinya 5,5 inci loh, tapi berkat teknologi fullview-nya jadi luas banget. Bobotnya
adalah 180 grams dengan dimensi mencapai 159 x 76 x 8.46 mm. Bodinya dibalut
metal menggunakan teknik curved display 2.5D. Bezel kanan dan kirinya tipis,
serta melengkung bagian sisinya (grip). Sehingga ketika smartphone ini dipegang dan digenggam rasanya sangat
nyaman banget. Dan kesan pertama aku terhadap ini hape sangat positif.
Alhamdulillah nya juga, karena aku beruntung mendapatkan
ASUS Zenfone Max Pro M1 ini, aku bisa langsung merasakan dan menikmati
kecanggihan yang disuguhkan oleh smartphone ini, karena dia akan menemani
hari-hariku kedepan.. aseeek (dibawah ini video unboxing hape ASUS Zenfone Max
Pro M1 punyaku).
Kurang lebih seminggu sudah aku menggunakan smartphone ASUS
Zenfone Max Pro M1, berasa jadi #SmartPeople kwkwkw.. dari informasi yang aku cari-cari,
ternyata ASUS untuk pertama kalinya menggunakan sistem operasi Pure Android
pada smartphone ini. Saat pertama kali mengoperasikannya kesan bersih dan gegas
jelas terpancar dari ASUS Zenfone Max Pro M1 dengan Android 8.0, serasa pakek Google
Pixel aja gan hahaha...
Dengan Android Oreo yang merupakan OS teranyar dan sangat
powerfull serta efisien, menjadikan OS ini memiliki kecepatan booting 2x lipat
dari generasi sebelumnya. Melalui kemampuan bootingnya yang lebih cepat,
offcourse donk dengat sigap nih smartphone aku jejelin banyak aplikasi. Mulai dari
productivity apps hingga entertaiment dan tentu saja game, oh ya yang pasti tak
kan terlupakan media sosial yang mengiasi hari-hari.
Untuk game yang diinstal adalah Shadow Flight 3, Lineage 2
Revolution, Arene of Valor, dan Marvel Future Fight, PUBG. Sementara aplikasi
productivity antara lain semua apps bawaan Google tentu saja, antara lain Docs,
Keep, Sheet, dan Slides. Semua aplikasi itu saya gunakan untuk keperluan sehari-hari.
Untuk entertainment, aku pasang Netflix dan serta aplikasi editing video
Filmora. Sementara media sosial ada Twitter, Instagram, Facebook.
Untuk performanya sendiri, Hape ASUS ZenFone Max Pro M1
milik aku #Eaaaa menggunakan prosesor Snadragon 636 yang didampingi oleh RAM
3GB dan didampingi oleh kapasitas memori internal 32GB. Ini adalah versi paling
rendah dari varian ZenFone Max Pro yang dirilis ke pasaran Indonesia, tapi
alhamdulillah dapet dikasih ASUS, terima kasih banyak hehehe. ASUS juga merilis
varian lain yang lebih tinggi spesifikasinya dari perangkat ini. Antara lain
ada versi RAM 4GB dan media penyimpanan 64GB, serta satu lagi adalah versi
6/64GB alias. Hmmm.. yang memori 32GB aja lancar jaya apalagi memori 64GB,
mungkin langsung melesat dan si Flash bisa aja lewat kali ye *perumpaan cuy*...
Dari semua aplikasi yang aku instal di hape ini, screen on
time mencatat sumber penggunaan display terbanyak berasal dari game dan sosmed
seperti IG dan WhatsApp. Kemudian aku mencoba menyetel preset high pada game
Lineage 2 Revolution serta AOV. Hasilnya dua game tersebut mampu berjalan
dengan mulus tanpa hambatan, meskipun sedang berada dalam load gaming yang
tinggi, seperti banyaknya efek yang digunakan, yang berasal dari skill dalam
permainan tersebut.
Aku juga test pada game Shadow Fight 3, rasanya permainan
terasa smooth banget dan grafiknya adem diliat mata, apalagi kalo didukung
dengan kapabilitas jaringan yang baik.. uugghhh keren bangeutz guys.. pastinya
semakin nyaman banget. Aku juga menyertakan beberapa result dari aplikasi
benchmark populer, dan hasilnya adalah:
Intinya, gak ada yang perlu diraguin lagi deh dengan performance
dari ZenFone Max Pro M1 ini. Performa yang sangat baik itu memang sebagian
besar berasal dari prosesor yang apik dalam mengolah sistem komputasi. Tapi
kalo menurut aku sih kayaknya peran OS
Android 8.0 Pure turut memberikan sumbangsih besar. Meskipun berjalan dalam
instegrasi spesifikasi terendahnya. Namun ZenFone Max Pro M1 bisa menghasilkan
performa yang lebih dari apa adanya. Saluteee...
Setelah puas dengan otak atik dan instal berbagai macam
aplikasi, tentunya ngetes Kamera menjadi hal yang paling wajib di coba.. #brb
*langsung Selfie dengan efek Beauty, dan hasilnya adalah :D
Untuk kamera depan ZenFone Max Pro M1 ini, ada lensa dengan
resolusi 5MP untuk berselfie ria, sedangan untuk kamera utamanya, ASUS
memberikan dua kamera belakang untuk smarphone keren ini. ASUS menempatkan
posisi kamera paling atas sebagai rear camera beresolusi 13MP, berbukaan lensa
f2.0 dan kamera keduanya 5MP. Fungsi dual camera ini agar mampu menciptakan
foto bokeh. Ada pula bermacam fitur seperti phase detection auto focus dan LED
flash. dan ternyata... hmmm.. untuk versi dengan varian lebih tinggi, yakni RAM
6GB dan storage 64GB, diberikan kamera depan maupun belakangnya sebesar 16MP,
apakah aku akan upgrade?... kita lihat saja nanti kedepan hahaha..
Salah satu yang paling menarik untuk dikupas tuntas setajam
silet kali ini adalah BOKEH mode. Terus terang aja, ini pertama kalinya aku
punya hape yang kalo foto bisa belakangnya blur gitu kayak difotoin pakek
kamera profesional. Dan ternyata hasil blur alias bokeh itu dihasilkan dengan
cara memisahkan antara latar belakang dan objek fokus melalui software.
Sehingga hasil foto akan tampak memiliki ruang buram dibelakang dan fokus pada
satu objek di depan utamanya.. tekniknya disebut depth of field..
Aku juga suka banget mode “Flower”, karena kalo pakek mode
ini, smartphone ku yaitu ZenFone Max Pro M1 mampu menangkap foto macro dengan
baik. aku bisa membidik objek-objek kecil seperti bunga, serangga, tanaman,
yang memang membutuhkan detail yang tajam saat untuk dapat dilihat dengan baik.
Oh iya.. aku mau share salah satu fitur yang paling aku suka
yang sepertinya telah hadir di smartphoneku ini. “Autofill”, sebuah fitur yang
memungkinkan kita untuk login secara otomatis tanpa perlu mengetik password dan
username lagi saat hendak login. Sebelumnya, saat ingin login, kita akan
dikonfirmasi oleh Google, apakah ingin menyimpan username dan password untuk di
save di Google menggunakan fitur autofill ini. Apabila kita menyetujuinya,
Google akan menyimpan kemudian melakukan autofill terhadap akun sosial media
kita saat ingin masuk. Fitur ini mirip sepeti autosave password yang ada di
Google Chrome. And.. I really like it.. membantu banget bagi aku yang males masukin password yang panjang dengan kombinasi berbagi karakter huruf dan angka berkali-kali, cukup pakek fitur ini, semua aman terkendali..
Fitur “Life Saver” juga hadir untuk menyelamatkan kehidupan
smartphone ku ini menjadi lebih panjang, meskipun aku menggunakannya untuk
berbagai kebutuhan seperti bermain, streaming, bekerja, dan yang lainnya pada
waktu yang bersamaan.
Tentunya hal ini didukung dengan baterainya sebesar 5.000
mAh ditambah dengan fitu quick charge 4.0. Saat diisi dari sekitar 5 persen
hingga penuh, membutuhakn waktu 1 jam lebih atau sekitar 1 jam 20 menit.
Sementara ketika dipakai seharin penuh, baterainya mampu mencapai 13 jam 50
menit. Dengan aktivitas pemakaian layar mencapai 11 jam 20 menit. Tau banget aku kan kerjanya kadang kelapangan
dan jauh dari colokan..
Overall.. baru selama kurang lebih seminggu ini aku pakek
ASUS ZenFone Max Pro M1 aku puaaas banget, mulai dari design, sistem
operasinya, serta fitur yang dihadirkan . aku yakin smartphone ini bisa menjadi
gawai yang paling dicari dan bisa jadi menjadi favorit tahun ini. Karena dilihat
dari Spek yang dihadirkan, beeeugggh bisa dibilang dewa untuk kelasnya, apalagi
harga yang ditawarkan juga cukup menggiurkan. Menjadikan Smarphone ini Asik,
Gesit, dan Irit.
Spesifikasi ZenFone Max Pro M1
Model | ZenFone Max Pro M1 (ZB602KL) | |
Display, Resolution | Full HD+ 2.160 x 1.080 pixel, 18:9 Full View Display
2.5D curve glass with 450nits
| |
SoC Processor | CPU | Powerful 14nm Qualcomm Snapdragon 636 Octa Core Processor with 1.54x Antutu CPU score than SD625 |
GPU | Qualcomm® Adreno™ 509 GPU | |
Memory | RAM / Storage | LPDDR4 3GB RAM, 32GB ROM
LPDDR4 4GB RAM, 64GB ROM
LPDDR4 6GB RAM, 64GB ROM
Supports up to 256GB MicroSD, 100GB Google Drive (free 1 year)
|
Camera System | Rear (main)
Camera
| 16MP (6G/64GB), 13MP (3G/32GB, 4GB / 64GB), PDAF |
Rear (wide)
Camera
| 5 Megapixel for bokeh mode | |
Frontcamera | 16MP (6G/64GB) , 8MP (3G/32GB , 4GB / 64GB), softlight LED flash | |
Camera feature | PixelMaster 4.0 camera mode: Beauty, Auto (with HDR features), Selfie Panorama, GIF Animation | |
Wireless | WLAN 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, Wi-Fi direct | |
Sensor | Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints), Face Recognition, Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light Sensor, Gyroscope | |
SIM card and SD slot | Triple Slots: dual SIM, one MicroSD card
Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card
Slot 3: Supports up to 256GB MicroSD card
Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 4G LTE service at a time.
| |
Network | FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM
Data rate:
DC-HSPA+ (DL/UL): 42/5.76 Mbps; LTE CAT 7 (DL/UL): 300/150 Mbps, 3CA support
| |
GPS | GPS, AGPS, Glonass, BDS | |
OS | Pure Android 8.1 Oreo | |
Battery | 5.000mAh capacity | |
Audio / Microphone | Loud speaker, PMIC internal amplifier, Dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology, FM Receiver | |
Size / Weight | 159 x 76 x 8.46 mm / 180 grams | |
Color | Deepsea Black and Meteor Silver |
6 komentar
Mantul😁👍👍👍👍
BalasHapusHandphone ini sangat bagus sekali menurut saya dengan spek yang bagus dan harganya sangat terjangkau
BalasHapusMan, pinjem dong Asus Max Pro M1-nya. Pengen jajal seharian Hohohoo
BalasHapusZenfone Max Pro M1 bisa dipake buat Line Age juga ya, keren nih hape.
BalasHapusiyaaa.. alusss gan
HapusKeceee kak mamannnn
BalasHapus