Once upon a time... hidup seorang putri yang konon katanya cantik banget di daerah Baturaja pada zaman dahulu, dia hidup bersama keluarganya... eiiittsss.. dimaksudkan keluarganya adalah ayah dan ibu yah.. soalnya putri yang sedang daku bahas belum menikah *asek ada kempatan pdkt* #sikaaat..

Putri yang parasnya cantik natural dan belum tersentuh teknologi operasi plastik kayak yang lagi trend di korea itu tuh (yaiyalah.. orangnya hidup pada “zaman dahulu kala” yang menggunakan bahan-bahan alam untuk mempercantik dirinya.. “nah dari mano kau tau?” ada yang bertanya.. kemudian daku jawab “ecaknyo feeling bae.. biasonyo feeling aku tuh kuat nebaknyo hahaha” #Kiralogi) #BackToTheTopic.. By the way.. nama Putri yang dimaksud adalah Putri Dayang Merindu.. entah dia sedang merindukan kamu atau merindukan aku, tapi yang jelas Putri Dayang Merindu pada saat itu Jomblo.. hahahah :D #Jones #Baper #MenjadiSatu.

Someday... Putri Dayang Merindu ingin mandi manja di muara sungai Semuhun (bilang aja mau show off biar jadi pusat perhatian di pinggir sungai saat abang-abang ojek lewat hahaha*mungkin ojeknya ojek berkuda* #Kiralogi).. dan suatu ketika ada seorang lelaki pengembara yang lewat ditepi sungai, tak kala sedang melihat Putri Dayang Merindu yang sedang asik mengucek cucian kotor, timbulah rasa ingin menyapanya, namun setelah dipanggil dan ditegur beberapa kali gak ada tanggepan dan si pengembara itu menjadi merasa bete bangeeet (yaiyalah si pengembara gak peka sih.. coba deh perhatikan itu kan cucian kotor Putri Dayang Merindu banyak banget, coba tawarin buat tolong bantu nyuciin, pasti langsung ditanggapi dari pada cuman sekedar “say hi” hahaha).. hmm.. karna bawaan si pengembara yang sensi-nya tinggi, kemudian terucap kata-kata dari mulut si pengembara itu “Sombong banget sih.. dia kayak batu aja”... dan kemudian duaaaar *petir menyambar, tiba-tiba hujan deras, burung-burung berterbangan, anjing kucing melolong auuw dan meoong* #biarkayaksinetronlagagitu.. oh my gaaat.. Putri Dayang Merindu tiba-tiba berubah menjadi batu.. waduh kasian sekali ya.. padahal cantik, tapi jomblo dan kemudian jadi batu lagi..#tragis.. makanya jangan sombong-sombong ya.. #kode hahaha.. akhirnya setelah diselidiki oleh pihak berwenang, lelaki si pengembara itu ternyata ada Serunting Sakti atau yang sering dikenal dengan nama panggul Si Pahit Lidah.. OMG...!

Itulah sekilas cerita legenda terkait dengan Goa Putri.. and hey... seneng banget bisa mampir mengexplorasi ke-kece-an Goa Putri bareng temen-temen blogger dari berbagai kota beras di Indonesia, Singapore & Malaysia.

Goa Putri ini merupakan satu diantara objek wisata andalan daerah kabupaten Ogan Kemering Ulu (OKU) yang kalo dihitung jaraknya dari kota Baturaja sekitar 23 km dan dari Palembang sekitar 230 km. Untuk aksesnya sendiri termasuk mudah ditempuh kok, karena jaraknya deket dan gak jauh dari jalan raya. Oh iya.. didekat Goa Putri juga terdapat Museum Si Pahit Lidah, isinya lebih ke fosil-fosil yang ditemukan didalam Goa Putri seperti alat-alat memasak, senjata, tengkorak, and many more...

Goa Putri ini cocok banget buat kamu yang katanya pencinta alam dan intagramers, karena banyak banget tempat instagramable disini, selain itu juga ada sumber mata air didalam Goa Putri yang katanya gak pernah kering.. dan Goa Putri cocok juga untuk kalian yang suka berpetualang ala horor-horor gitu, sedikit berbagi pengalaman pada saat pertama kali melewati gerbang “selamat datang”, padahal kondisi badan fit banget dan sedang tidak menggenggam sebuah batu hahaha.. mendadak tubuh ane merinding gan.. seriusan tau.. layaknya kalo kucing mengeong saat bertatap muka dengan anjing pada jarak persekian centimeter.. dan merinding itu terus daku rasakan sampe ke bibir masuk goa.. Ya Allah niat daku baik banget kok untuk mengexplorasi ini goa, gak ada niat lain deh selain jalan-jalan dan foto jepret sana-sini, dan alhamdulillah ke-merinding-an daku menghilang setelah masuk goa.. aneh sih tapi yang itulah yang daku rasakan guys.. jadi saran aja nih ambil sisi positifnya bahwa untuk berwisata di alam terbuka janganlah takabur alias sembarang bicara, trus jangan buang sampah sembarang, jangan coret-coret si Budi Lope si Ani *kayak jaman SD dulu*, trus yang kesini jangan mesum...! oke.. Terima Kasih.. #sekian..

#PesonaSriwijaya

#PesonaIndonesia

#WonderfulSriwijaya

#WonderfulIndonesia

Masih jelas banget diingat daku yang kadang rada labil ini, tepatnya pada moment itu (09.03.2016).. you know.. sebuah peristiwa fenomena alam yang sangat langkah dan mungkin hanya terjadi sekali dalam beberapa puluh tahun, apalagi peristiwa fenomena alam yang langkah ini terjadi di Indonesia dan Palembang merupakan satu diantara kota yang beruntung banget bisa menyaksikan fenomena alam ini secara utuh.. fenomena alam tersebut adalah Total Solar Eclipse... (inget ya.. tulisan ane ini bukan kelanjutan kisah dari Twilight, yang itu tuh tentang vampir ada srigalanya, tapi bukan GGS :p #SaveSinetronIndonesia hahaha #loh).

Tolal Solar Eclipse atau di Indonesia lebih dikenal dengan Gerhana Matahari Total merupakan fenomena alam dimana ceritanya Bulan yang LDR-an dengan Matahari akhirnya bertemu dan pertemuan mereka membuat keadaan Bumi yang siang terang menjadi mendadak gelap gulita layaknya malam. Oh.. by the way sebelum ane lahir ternyata tahun 1988 silam mereka (maksud aku tentu saja Bulan dan Matahari hahaha) udah temu kangen di Palembang, itu artinya terjadi pada 27 tahun silam terhitung dari tahun sekarang, dan sekarang mereka memasukan Palembang ke daftar tempat pertemuan mereka lagi.. ooww so sweeet.. tapi tragisnya kisah LDR mereka.

Oke.. sekarang balik ke topik utama.. sebagai orang yang tinggal di Sumatera Selatan dan sering lalu lalang ke Palembang.. fenomena alam yang langkah ini harus banget disaksikan.. Why...? karena kita gak tau kapan lagi bisa merasakan fenomena kebesaran tuhan yang maha esa ini #mendadakbijak. Dan menurut info dari om-om yang berkompeten dibidangnya bilang Gerhana Matahari Total yang melintasi kota Palembang bakalan terjadi 375 tahun lagi... (padahal aku tau info ini dari Yai pas nge-mc di atas jembatan Ampera bareng Cek Maria (re: Yai & Cek Maria merupakan MC kondang di Palembang dan bintangnya PalTV hehehe))..

Demi.... demi apalah-apalah supaya bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total di Palembang (hashtag-nya #GMTPalembang deh), daku dan teman-teman dari luar kota Palembang, yang pastinya masih di Indonesia, ada juga from Singapore & Malaysia. Kita-kita dipertemukan oleh #GMTPalembang yeeeey...

Subuh-subuh udah on the way ke Jembatan Ampera, lokasi yang katanya paling asik untuk menyaksikan langsung #GMTPalembang, dan ow ow ow...! udah rame banget... ini masih jam 4:30an loh.. ini membuktikan masyarakat kota Palembang antusias banget.

Setelah berhasil menemukan tempat duduk yang telah disediakan sembari menanti jadwalnya Bulan menemui Matahari, ternyata udah banyak banget stasiun tv lokal dan nasional yang udah stand by buat liputan. Serta sejauh mata memandang jembatan Ampera layaknya sungai manusia, petjaaaah...!

Waktu pun menujukan pukul 07:00an dimana semua mata tertuju pada Matahari yang perlahan-lahan ditutupi oleh Bulan. Anyway.. untuk mendapatkan hasil jepret yang aduhai saat moment #GMTPalembang ini susahnya susah sekaleee.. maksudnya aduhai disini yaaah foto Gerhana Matahari yang kayak cincin gitu.. kenapa susah sekale ane bilang, dikarenakan harus berpacu dengan awan (asap?) yang tebal yang seolah-olah berusaha menghalangi aku yang ingin mengabadikan pertemuan kisan LDR Bulan dan Matahari ini.. #Kezeeeel.. tapi itulah tantangannya, jadi harus jeli dan tanggap jepret-jepret moment saat awan (asap?) lengah dan Matahari muncul.

Namun... dari semua moment tersebut, fase yang membuat daku merinding, takjub, dan dalam hati selalu bilang subhanallah... masyaallah... astagfirullah... allahuakbar... tepatnya saat #GMTPalembang bener-bener total dan seketika langit menjadi gelap seperti malam, ditambah lagi serentak masyarakat Palembang dan pengujung dari luar kota bershalawat (aku juga ikutan loh), suasananya dramatis sekali.. sungguh keren dan amazing ya Allah kebesaran-Mu dan fenomena alam yang telah kau perlihatankan pada daku yang merupakan hamba-Mu yang beruntung dapat mengalami peristiwa langka ini.

Daku salut banget dengan Pemerintahan Sumatera Selatan, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan yang bisa banget mengemas fenomena alam ini menjadi sebuah daya tarik yang luar biasa bahkan banyak turis berdatangan dari mancanegara hanya untuk menyaksikan gerhana matahari total. Selain itu juga jembatan Ampera disulap menjadi tempat jamuan untuk menyaksikan langsung gerhana matahari, dan disedikan food truck serta makanan khas palembang seperti pempek, mie celor, celimpungan and many more... untuk sensasi sarapan spesial.. taulah dewek wong plembang dan afdol kalu dak ngirup cuko pagi-pagi hahaha apalagi gratis. #aseeeek. 

Bahkan sebelum Matahari dan Bulan bertemu, Pemerintah Sumatera Selatan udah prepare menyambut pertemuan LDR mereka dengan Pasar Malam di Benteng Kuto Besak, Pawai Ogoh-ogoh (kebetulan bertepatan dengan hari raya nyepi ya guys #norasis plissss), glowing night run, barongsai, parade, pelepasan lampion dan pertunjukan musik.. pokoknyo ujiku top markotop da.. matilah kendak wong nak ngomong acara palembang gerot tapi gerotnyo berkelas men ujiku.. Sukses acara yang bertajuk “Festival Gerhana Matahari Total Palembang” juga karena antusias masyarakat kota Palembang.. kalian luar biasa.. sekali lagi.. Palembang Petjaaaaah...! #WonderfulEclipse #WonderfulSriwijaya #WonderfulIndonesia