"The Raid" Pencak silat go Internasional

03.20.00

Selasa (27/3), aku dan teman-teman dari LPM Media Sriwijaya awalnya mau memberikan kejutan kepada pimpinan umum LPM MS, Syahri. karena pada hari itu dia berulang tahun. Setelah sukses memberikan kejutan, eh.. ternyata Syahri ngajak nonton bareng di bioskop 21 @ Palembang Indah Mall. Berhubung dibayarin jadi pastinya ikutan nonton dong.

saat tiba di bioskop, bingung banget karena banyak film-film yang ditawarkan. Akhirnya Syahri ambil keputusan mau nonton "The Raid", katanya penasaran dengan film yang banyak memenangkan penghargaan di ajang festival film bertaraf internasional.

kami pun menonton film tersebut. Ketegangan sudah mulai terasa saat bagian awal, mengisahkan tentang penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan khusus ke sebuah apartemen yang digunakan untuk memproduksi narkoba. Namun ternyata gerak gerik mereka telah diawasi oleh sang gembong narkotika (diperankan oleh Ray Sahetapy). yang sangat menarik di film ini adalah sang pemeran utama (Iko Uwais) dibagian adegannya selalu menunjukan kehebatan pencak silat yang dikuasainya, hal itu membuat suasana menjadi lebih seru dan hidup, para penonton di bioskop termasuk saya sangat terpukau dengan adegan dimana disetiap moment selalu memberikan kejutan-kejutan yang memacu andrenalin. dan saya saranin buat yang suka dengan pencak silat harus menonton ini. film yang disutradarai oleh Gareth Evans ini sangat menonjolkan seni bela diri tradisional Indonesia yakni pencak silat.

Gempar film "The Raid" tidak hanya di bioskop yang saya tonton, tidak hanya di Indonesia, ternyata masyarakat Amerika juga ikut menyambut kehadiran film ini. seperti yang dilansir VOA di Youtube Pemutaran Film "The Raid" di Amerika - Liputan Berita 29 Maret 2012. Gareth Evans memasukan unsur pencak silat karena dia suka sekali dengan ilmu bela diri khas Indonesia itu.

seorang Gareth Evans saja mau melestarikan pencak silat lewat film, bagaimana dengan sutradara yang lain? yang mungkin akan memilih film horor yang beraromakan pornografi yang merusak moral generasi muda. semoga dengan film ini, pencak silat atau bahkan kebudayaan khas Indonesia dapat ditunjukan dikancah Internasional.

You Might Also Like

2 komentar

Popular Posts

Twitter

Subscribe