Yuk Wisata Religi Ke Al-Quran Al-Akbar di Palembang
19.58.00
Sebenarnya aku udah tau kalo di Palembang itu ada Al-Qur’an
terbesar di Indonesia, bahkan di Dunia.. Di Dunia dan itu ada di Palembang...!
(hasil dari stalker foto-foto yang bertebaran di Instagram).. dan Aku yang
bergentayangan di Palembang belum pernah kesana... hellooo kemana aje lu man
#plak #plak #plak
Alasannya sih klise dan klasik banget.. aku sendirian
hahaha... mau ngajakin temen tapi waktunya gak tepat mulu.. seakan waktu tidak
berpihak padaku hahahha (kalo kata orang Palembang.. “alangkenyooo” *pakek
penekanan ya dalam penyebutannya hahaha).
By The Way akhirnya aku berkesempatan juga dateng ke tempat ini..
minggu kemaren (minggu kedua di bulan Mei 2016, hmm tepatnya tanggal 11) aku
bareng teman-teman blogger #PesonaPalembang #PesonaIndonesia mengunjungi museum
Al-Quran Akbar.. Anyway thanks nih buat Kemenpar RI yang mengajak daku sebagai
Blogger Wongkito di Palembang untuk “mengubek-ubek” destinasi wisata di
Palembang... Termasuk Al-Quran Akbar di dalamnya.
Jaraknya yang dekat dengan pusat kota Palembang, kalo
ditempuh naik mobil kurang lebih 30 menit lah kalo macet, kalo lancar jaya
bahkan bisa lebih singkat dari itu hahaha. Berlokasi di Jalan M Amin Fauzi,
Soak Bujang, Pondok Pesantren IGM AI Ihsaniya, Kecamatan Gandus, Palembang..
Al-Quran Akbar ini terletak atau menjadi bagian dari kediaman bapak H.
Syofwatillah, satu diatara penggagas pembuatan Al-Quran Akbar. Untuk biaya
adm-nya sendiri Rp. 5000,-, dan didekat
pintu masuk ada juga souvenir bertemakan islami yang dijual.
Ketika Masuk ini Al-Quran Akbar emang bener-bener Akbar..
besar kali.. untuk yang ukiran kayunya sendiri berukuran 177 x 140 x 2,5
sentimeter dan tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter. Aku selalu
merasa kecil di hadapanmu ya Allah... berikan aku hidayah dan rezeki yang
melimpah dan dapat membuat semua orang bahagia.. ikhlaskan hatiku ya Allah..
(tiba-tiba mendadak melow #loh hahaha #PrayforMaman #NyalaLilinUntukMaman
#AkubersamaMaman hastagnya maksa hahaha).
Flashback pada saat gagas pembuatan Al-Quran terbesar ini
tercetus pada tahun 2002, setelah merampungkan pemasangan pintu dan ornamen
Masjid Agung Sultan MAhmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan. Mulai
dari sanalah terpikirkan untuk membuat Musha Al-Quran dengan Ornamen dan ukiran
khas Palembang. Makan di malam bulan Ramadhan tergambar dalam pikiran penulis
sebuah Al-Quran raksasa yang terbuat dari kayu dan menjadi mushaf yang terbesar
di Dunia.
Proses pembuatan Al-quran terbesar ini dikerjakan di daerah
jalan pangeran Sido Ing Lautan Lr Budiman, No. 1009 Kelurahan 35 Ilir
Palembang. bahan bakunya adalah kayu tembesu.
Rampungnya pembuatan Al-Quran terbesar ini pun pada tahun
2008, terdiri atas dua cover (sampul). halaman 1-604 sebanyak 306 lembar
terdiri atas juz 1-30, sedangkan halaman 605-630 berisi 17 lembar yang di
dalamnya berupa hiasan Al-Quran, daftar isi, daftar halaman, Tajwid,
sambutan-sambutan, mukadimah, pengesahan panitia dan daftar donatur serta
partisipan.
Pada akhir 2011, Al-Quran ini dinilai layak untuk
dipublikasikan dan pada Senin, 30 Januari 2012, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bersama seluruh delegasi konferensi parlemen Organisasi Konferensi
Islam (OKI) meresmikan penggunaan Al-Quran yang disebut sebagai Al-Quran
terbesar.
Palembang keren banget deh punya Al-Quran Akbar yang
berbahan baku kayu tembesu ini.. dan menjadikan satu diatara beberapa wisata
religi yang menarik untuk dikunjungi.. apalagi saat Ramadhan tiba.. wuiiih
cocok banget nih.. jika bareng keluarga itu mengajarkan edukasi islami ke
anak-anaknya, maka untuk yang pacaran mungkin akan mendapatkan hikmah bahwa
pacaran itu tidak baik, langsung aja nikah jangan di php mulu, ta’aruf coy
hahaha #loh #apaapaanini #apalahapalah #selesai.
#Noted Perlu di Perhatikan:
- Dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08:00 WIB sampai dengan 17:00 WIB
- Pengunjung Wajib Menutup Aurat: - Dilarang mengenakan celana Pendek. - Perempuan wajib mengenakan jilbab atau kerudung. - Laki-laki wajib mengenakan celana panjang atau kain sarung. - Jika pengunjung tidak mengenakan jilbab atau celana panjang seperti yang disebutkan, makan pengelola menyediakan pinjaman kerudung dan kain.
- Nah buat yang mau poto pre wedding wajib menggunakan busana muslim dan dilarang melakukan adegan berpelukan HAHAHA.. bagi yang tidak mengenakan pakaian muslim hanya boleh mengambil gambar dari lantai 2 rumah.
- Dilarang merokok, membuang sampah dan meludah sembarang
12 komentar
kapan-kapan kalau ke palembang kayanya wajib ke sini ya hihi, salam kenal. tulisannya menarik :)
BalasHapuswajiib.. apalagi pas ramadhan.. khidmat dah hahhaa... terima kasih.. salam kenal
Hapuspernah ke Sumsel tapi belum pernah ke Palembang.
BalasHapuskapan2 main kesana ah..
btw, foto2nya keren!
wuuuiih.. ke sumsel bagian mananya sis :D waaah.. gak lengkap kalo ke sumsel tapi gak ke palembang hehhehe.. terima kasih
HapusLubuk Linggau, kesananya pun lewat Bengkulu karena lebih dekat.
Hapushehehe..
wah kalo ke lubuk linggau dekat bukit kabah itu.. heheheh.. sekarang di lubuk linggau juga sudah ada bandara :o
Hapusaduh jadi pengen ke sana anih
BalasHapushayooo kesana... pas banget kalo pas ramadhan hahahha
Hapus*Catet* kudu. waajib. ke. sini. kalau. ke. Palembang. *geret Kak Ira dan Wongkito*
BalasHapuskesian kak mbak ira digeret hahahahah :D
HapusSayang yang paling atas gak dibuka untuk umum. Padahal aku mau foto ala-ala di sana hwhwhw
BalasHapusDan mungkin dibagian dalam sedikit berdebu.. aku bersin bersin saat didalam (ceileh alangkenyoooo hahajahaha).. berharap ini tempat ditata lagi biar makin cantik dan perlu dipromosikan atau ditambahakan audio visual (langsung memikirkan strategi marketing hahahaha)
Hapus